Program Studi Teknik Geodesi

AKADEMIK

Februari 25, 2018

Ilmu Geodesi

Ilmu Geodesi secara awam adalah ilmu yang berkaitan dengan pembuatan peta permukaan bumi. Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
Dewan Riset Nasional Amerika Serikat mendefinisikan bahwa Geodesi adalah juga: a branch of applied mathematics that determines by observations and measurements the exact position of points and the figures and areas of large portions of the earth's surface, the shape and size of the earth, and the variations of terrestrial gravity.
Produk pemetaan bumi meliputi titik kontrol geodesi, peta rupabumi, peta kelautan, peta tematik, peta foto, basisdata geospasial, model ketinggian digital.
Kegiatan yang terkait dengan ilmu geodesi dapat dikelompokkan dalam metoda-metoda sebagai berikut: Survei Terestris, Hidrografi, Fotogrametri, Penginderaan jauh , Sistim Informasi Geografi, dan Kartografi

Survei Terestris

Survei terestris adalah metode survei yang digunakan untuk membuat peta rupabumi skala besar dimana proses pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan pengukuran dan pengamatan untuk mengumpulan data yang berada dipermukaan bumi. Survei terestris menghasilkan peta skala besar seperti peta rupabumi, peta situasi, peta kadaster dll. Selain untuk membuat peta, survei teristris juga mencakup pengukuran dan pengamatan untuk menentukan jaring titik kontrol geodesi dan variasi gaya berat terestrial

Hidrografi

Hidrografi secara awam disebut ilmu untuk memetakan laut dan pesisir atau sering juga disebut sebagai ilmu geodesi kelautan. Hidrografi menurut International Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan.

Penginderaan jauh

Merupakan metode pengumpulan data obyek permukaan bumi berupa sifat obyek atau fenomena, menggunakan alat sensor atau perekam yang disimpan pada wahana satelit atau pesawat terbang. Dari kejauhan atau ketinggian tertentu alat sensor tersebut merekam obyek dan fenomena suatu wilayah di permukaan bumi. Metode ini menghasilkan produk citra satelit.

Survey fotogrametri

Survey fotogrametri adalah metode survei dengan menggunakan foto udara. Fotogrametri merupakan seni, ilmu, dan teknologi perolehan informasi tentang obyek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman, pengukuran, dan penafsiran foto udara. Survey fotogrametri bisanya digunakan untuk pembuatan peta dasar dan analisa lahan. Dibandingkan dengan survei terestrial, metoda survei fotogrametri memerlukan waktu yang sangat singkat karena itu sering digunakan untuk memetakan wilayah yang luas dalam waltu yang singkat. Survei fotogrametri juga mencakup kegiatan pemotretan foto udara.

Kartografi

Kartografi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara membuat peta. Walaupun merupakan suatu ilmu pengetahuan yang juga didukung oleh teknik penggambaran, pembuatan peta secara kartografis memerlukan nilai estetika dan seni yang kuat agar peta yang disajikan mudah dibaca dan dimengerti.

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang mengelola data atau informasi spasial (keruangan). SIG juga diartikan sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi geospasial.

Survey Global Positioning System

Merupakan metode untuk menentukan koordinat suatu titik secara teliti dengan cara melakukan pengamatan terhadap sinyal yang dipancarkan oleh sejumlah satelit Global Positioning System (GPS). Ketelitian koordinat titik tergantung dari banyaknya sinyal satelit yang tertangkap, semakin banyak sinyal yang tertangkap semakin teliti koordinat titik yang diperloleh.

Lulusan Teknik Geodesi

Sarjana lulusan ilmu Geodesi dibutuhkan di berbagai sektor pekerjaan di Instansi Pemerintah, baik di Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta instansi Swasta. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Program Studi Teknik Geodesi menjalakan kegiatan akademik yang sedemikian sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkompetesi, berkualifikasi serta berkemampuan tinggi.

Lulusan Teknik Geodesi dapat bekerja sebagaimana profil berikut:

1. Manager dalam pengelolaan data dan informasi geospasial
2. Tenaga Ahli bidang Teristris, hidrografi, Sistem Informasi Geografis, Inderaja, Fotogrametri, Kartografi
3. Pendidik yang inspiratif
4. Pengusaha yang berwawasan geospasial

Lulusan Teknik Geodesi akan memiliki keterampilan berikut:

• Mampu Menyusun perencanaan survei terestris dengan memperhatikan syarat teknik geodesi dan syarat administrasi untuk menghasilkan rencana kerja survei terestris
• Mampu melakukan pengukuran, perhitungan dan analisis data untuk menghasilkan peta teristris
• Mampu melakukan pengolahan data dan informasi geospasial melalui teknik editing, uji kualitas, generalisasi untuk membangun basis data geospasial
• Mampu melakukan pengolahan data inderaja meliputi pengadaan dan pemrosesan citra inderaja, menyusun spectral library, pengambilan sampel untuk menghasilkan peta citra hasil interpretasi dan Digital Elevation Model (DEM).
• Mampu melakukan penyajian data dan informasi geospasial dengan kaidah/aturan kartografi untuk menghasilkan peta
• Mampu melakukan analisis data hidrografi antara lain data posisi, kedalaman, pasang surut dan arus untuk membuat peta dasar kelautan (batimetri)
• Mampu melakukan pengolahan data secara fotogrametri meliputi pengadaan dan pemrosesan foto udara serta pengambilan sampel untuk menghasilkan peta foto dan DEM
• Mampu mengimplementasikan sistem informasi geografis untuk berbagai keperluan pengelolaan sumberdaya alam, serta melakukan analisis data dan informasi geospasial yang diperlukan oleh para pengambil keputusan

Untuk menjadi lulusan, setiap mahasiswa harus menyelesaikan beban studi Teknik Geodesi yaitu mata kuliah wajib dan matakuliah pilihan minimal 144 Satuan Kredit Semester (SKS) yang dicapai dalam 8 semester dengan maksimum waktu 7 tahun.

Kurikulum Mata Kuliah Wajib